Espresso
atau yang lebih familiar bagi bangsa Indonesia adalah kopi tubruk memang memiliki ciri khas dan citarasa
yang khusus. Awalnya dikembangkan di Italia sebagai negara penghasil rasa kopi yang sangat enak. Espresso bisa disebut sebagai esens dari kopi yang
sangat nikmat ,yang bagi penggemar kopi, espresso adalah pilihan yang terbaik. Bagi
pencinta kopi sejati, mereka sangat menggemari espresso karena memiliki
citarasa kopi yang sebenarnya. Aroma kopi pada secangkir espresso sangat kuat
dan harum. Espresso juga kaya akan rasa kopi. Karena pekat, espresso cenderung
lebih kental dan lembut. Rasa dari espresso yaitu manis bercampur pahit. Ada
juga yang mengatakan manis seperti karamel.
Espresso biasanya disajikan pada
cangkir yang kecil mengingat kepekatan kopi dalam secangkir espresso. Dan cara penyajiannya yaitu
langsung disajikan setelah dimasak dan biasanya dihidangkan bersama gula dalam
cangkir kecil. Hal ini akan membuat aroma dan keharuman kopi benar-benar terasa
nikmat.Tapi, bagi kamu yang tidak menyukai kopi
yang pekat seperti espresso, kamu bisa kog membuat varian kopi lainnya dengan
bahan dasar espresso, misalnya cappuccino atau bisa juga dibuat menjadi caffe
latte bercampur krim.
Espresso yang benar pembuatannya
seharusnya terasa manis kepahit-pahitan. Jika cangkir kamu terlalu penuh atau
kopinya tidak berlapis crema (suatu lapisan yang berupa buih berwarna emas kecokelatan yang biasanya terdapat pada
bagian atas secangkir espresso), kemungkinan kopi yang kamu sajikan itu keras dan terlalu lama diekstrak dan dimasak.
Secangkir espresso yang adalah kopi
pekat memiliki kadar kafein lebih tinggi dari kopi biasa. Kafein yang
terkandung dalam kopi memiliki efek stimulan yang tidak baik untuk kesehatan.
Kafein dapat menyebabkan seseorang sulit tidur. Kafein juga menyebabkan
seseorang sulit mengendalikan emosi serta sulit berkonsentrasi. Kafein juga
diindikasikan bisa memicu kanker.
Selain kafein, ternyata espresso
atau kopi tubruk bisa meningkatkan kadar kolesterol. Biji kopi mengandung senyawa peningkat kadar kolesterol,
yang disebut kafestol. Kafestol akan keluar dari biji kopi saat air
panas dituangkan secara langsung pada kopi bubuk. Dalam pembuatan espresso, air
panas akan langsung disemprot dengan tekanan tinggi ke kopi sehingga akan
menghasilkan kafestol. Proses pembuatan espresso tanpa menggunakan saringan
kertas sehingga akan menghasilkan cukup banyak kafestol. Jika tidak menggunakan
saringan kertas, maka kafestol masih terkandung dalam seduhan kopi itu.
Kafestol yang terkandung dalam
secangkir espresso kira-kira sebanyak 4 mg bahkan lebih. Kandungan kafestol
sebanyak itu dapat meningkatkan kadar kolesterol sebanyak satu persen. Tetapi
peningkatan kadar kolesterol tidak terlalu banyak jika kamu cuma meminum
secangkir kecil espresso sehari. Jadi, minumlah espresso dengan bersahaja demi
kesehatan kamu dengan tidak berlebihan dalam mengonsumsi espresso. Sudah bisa menikmati secangkir espresso
dengan kenikmatan yang spesial saja bukankah menyenangkan ?? :)
Sumber : http://kumpulan.info/kuliner/artikel-kuliner/35-artikel/188-espresso-kopi-yang-spesial.html
(dengan sedikit perubahan..:D)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar