Senin, 12 Maret 2012

siapa tak suka espresso ??

   Espresso atau yang lebih familiar bagi bangsa Indonesia adalah kopi tubruk memang memiliki ciri khas dan citarasa yang khusus. Awalnya dikembangkan di Italia sebagai negara penghasil rasa kopi yang sangat enak. Espresso bisa disebut sebagai esens dari kopi yang sangat nikmat ,yang bagi penggemar kopi, espresso adalah pilihan yang terbaik. Bagi pencinta kopi sejati, mereka sangat menggemari espresso karena memiliki citarasa kopi yang sebenarnya. Aroma kopi pada secangkir espresso sangat kuat dan harum. Espresso juga kaya akan rasa kopi. Karena pekat, espresso cenderung lebih kental dan lembut. Rasa dari espresso yaitu manis bercampur pahit. Ada juga yang mengatakan manis seperti karamel.

   Espresso biasanya disajikan pada cangkir yang kecil mengingat kepekatan kopi dalam secangkir espresso.  Dan cara penyajiannya yaitu langsung disajikan setelah dimasak dan biasanya dihidangkan bersama gula dalam cangkir kecil. Hal ini akan membuat aroma dan keharuman kopi benar-benar terasa nikmat.Tapi, bagi kamu yang tidak menyukai kopi yang pekat seperti espresso, kamu bisa kog membuat varian kopi lainnya dengan bahan dasar espresso, misalnya cappuccino atau bisa juga dibuat menjadi caffe latte bercampur krim.
    Espresso yang benar pembuatannya seharusnya terasa manis kepahit-pahitan. Jika cangkir kamu terlalu penuh atau kopinya tidak berlapis crema (suatu lapisan yang berupa buih berwarna emas kecokelatan yang biasanya terdapat pada bagian atas secangkir espresso), kemungkinan kopi yang kamu sajikan itu keras dan terlalu lama diekstrak dan dimasak. 

  Secangkir espresso yang adalah kopi pekat memiliki kadar kafein lebih tinggi dari kopi biasa. Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki efek stimulan yang tidak baik untuk kesehatan. Kafein dapat menyebabkan seseorang sulit tidur. Kafein juga menyebabkan seseorang sulit mengendalikan emosi serta sulit berkonsentrasi. Kafein juga diindikasikan bisa memicu kanker.
Selain kafein, ternyata espresso atau kopi tubruk bisa meningkatkan kadar kolesterol. Biji kopi mengandung senyawa peningkat kadar kolesterol, yang disebut kafestol. Kafestol akan keluar dari biji kopi saat air panas dituangkan secara langsung pada kopi bubuk. Dalam pembuatan espresso, air panas akan langsung disemprot dengan tekanan tinggi ke kopi sehingga akan menghasilkan kafestol. Proses pembuatan espresso tanpa menggunakan saringan kertas sehingga akan menghasilkan cukup banyak kafestol. Jika tidak menggunakan saringan kertas, maka kafestol masih terkandung dalam seduhan kopi itu.
Kafestol yang terkandung dalam secangkir espresso kira-kira sebanyak 4 mg bahkan lebih. Kandungan kafestol sebanyak itu dapat meningkatkan kadar kolesterol sebanyak satu persen. Tetapi peningkatan kadar kolesterol tidak terlalu banyak jika kamu cuma meminum secangkir kecil espresso sehari. Jadi, minumlah espresso dengan bersahaja demi kesehatan kamu dengan tidak berlebihan dalam mengonsumsi espresso. Sudah bisa menikmati secangkir espresso dengan kenikmatan yang spesial  saja bukankah menyenangkan ?? :)

 (dengan sedikit perubahan..:D)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar